Agak kaget juga kemarin di Indonesian Idol 2014 ternyata ada seorang peserta asal Ponorogo. Dewi Puspita Andini, itulah nama gadis 16 tahun yang punya suara merdu itu. Suaranya mampu memukau para juri. Anang Hermansyah, Titi DJ dan Tantri memuji suaranya yang sangat khas dan penampilannya yang unik.
Saksikan saja penampilan DPA saat membuka babak eliminasi perdana Indonesian Idol kemarin.
Nah, yang menarik perhatian saya saat juri berkomentar. Ahmad Dhani berkata seperti ini: “Ee… kalau kamu masuk 15, aku carikan grobog ya.. grobog.. Ponorogo itu sangat terkenal dengan furniture Jawa, terkenal dia Ponorogo itu, bagus-bagus.”.
Apa itu grobog?

Buat yang belum tahu, grobog (atau grobok ya? entah, belum tahu juga penulisan mana yang benar) adalah semacam tempat tidur jaman dulu yang bentuknya seperti kotak panjang yang terbuat dari kayu jati solid dan umumnya dihiasi ukiran khas jawa klasik. Lihat gambar di samping ya supaya cepat faham, hehe..
Grobog punya fungsi ganda. Pertama sebagai tempat tidur. Kedua sebagai tempat penyimpanan harta benda berharga. Ketiga untuk menunjukkan status sosial.
Tidak semua orang jaman dulu tidur di atas grobog. Hanya orang yang mampu saja yang punya grobog. Semakin kaya seseorang, maka grobognya semakin berkualitas: bahannya dari kayu jati yang makin tua (otomatis makin kuat, makin awet dan makin indah warnanya) dan makin banyak ukirannya.
Oia, grobog biasanya punya roda. Buat apa? Sebuah grobog punya berat yang lumayan. Maklum saja, grobog terbuat dari papan kayu jati yang dibuat dari pohon jati berusia puluhan hingga ratusan tahun. Papannya tebal. Kerangkanya juga tebal. Belum lagi jika di dalamnya sudah diisi dengan barang-barang, maka dipastikan jadi sangat berat. Maka keberadaan roda akan sangat membantu ketika ingin memindah grobog dari satu tempat ke tempat lain 🙂
Kini beralih fungsi sebagai hiasan
Saat ini grobog sudah menjadi barang langka. Orang jaman sekarang lebih suka tidur di atas tempat tidur model minimalis dengan kasur empuk. Namun demikian ternyata grobog makin diburu oleh para kolektor barang antik.
Grobog bisa menjadi ornamen hiasan di dalam rumah-rumah berbentuk klasik untuk menambah kesan otentik, etnik, klasik dan back to nature. Namun grobog juga tetap cantik dipajang di rumah berbentuk modern minimalis untuk menciptakan kesan hangat.

Gambar di atas ini contoh lain dari grobog koleksi warga Ponorogo di Jetis. Yang ini masih kotor karena belum dibersihkan. Sedangkan gambar pertama tadi sudah dibersihkan ulang.
Di mana bisa beli grobog?
Karena grobog ini adalah benda peninggalan puluhan higga ratusan tahun yang lalu, maka bukan perkara mudah untuk mendapatkan grobog. Tapi bukan berarti tidak bisa didapatkan.
Bagi yang ingin punya grobog baru, Budi Lestari Handcrafted Indonesian Teak Furniture menerima pesanan pembuatan grobog baru. Bahan grobog umumnya dari kayu jati solid berkualitas tinggi. Model dan harga bisa disesuaikan dengan sesuai selera dan anggaran pemesan.
Atau ingin mendapatkan grobog jawa klasik jaman dulu yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun? Juga bisa!
Di Ponorogo masih banyak rumah yang memiliki grobog peninggalan jaman dulu. Modelnya ada yang sederhana, ada yang mewah penuh ukiran. Budi Lestari bisa membantu mencarikan grobog ke rumah-rumah warga yang bersedia melepas grobognya.
Mau?
di tempatku, grobog adalah tempat untuk menyimpan perkakas atau padi. biasa juga disebut gobogan
Mahal pasti ya, kayu jati solid gitu….
Aku durung tau nemu grobog ning omahe mbahku. Paling nemune amben. Hahaha..
Iso sampe pirang yuto ya kang nek sing umure atusan tahun?
saya punya 2,bentuknya sederhana,besar,dulu dipakai simbah untuk menyimpan padi. setelah simbah meninggal dianggurin deh