Kalau ditanya apa makanan khas Surabaya? Saya akan jawab, salah satunya BEBEK! Ya, di Surabaya ini ada banyaaaak banget warung yang menjual menu olahan bebek. Dan masing-masing warung bebek biasanya menyajikan bebek yang khas, unik, beda-beda.
Bebek Palupi di video tadi misalnya. Bebek di sini digoreng sangat kering hingga ke tulangnya. Khususnya tulang dada yang pipih itu, hingga tulangnya bisa dikremus. Meskipun digoreng kering, tekstur bebeknya tetap dapat. Tidak seperti bebek presto yang cenderung hilang teksturnya setelah kena panas tekanan tinggi.
Lain bebek Palupi, lain pula bebek Canggih. Di sini yang khas adalah bumbu bebeknya yang sangat sedap. Sepertinya bebeknya tidak digoreng, tapi diungkep dengan rempah-rempah sehingga gurihnya meresap hingga ke daging yang paling dalam.
Nah selain kedua bebek tadi, masih ada banyak lagi warung bebek yang wajib kamu coba ketika ke Surabaya. Berikut daftar lengkapnya:
- Bebek Wachid Hasyim di Jemursari
- Bebek Palupi di Jl. Rungkut Asri Tengah
- Bebek Canggih di Jl. Nias
- Bebek Cak Yudi di Perak (konon sudah buka cabang di MERR)
- Bebek 75 di Bratang
- Bebek Kayu Tangan di Bratang
- Bebek Pak Joss di Jl.Darmahusada (sebelahan dengan Bu Rudy)
- Bebek Purnama di Dinoyo bekas bioskop Purnama (dan ada banyaaaak banget bebek tenda yang pakai nama CABANG PURNAMA)
- Bebek Pahlawan di depan Tugu Pahlawan
- Bebek Dua Putri di Jemursari
- Bebek Harissa di MERR
- Bebek Kanwa di Jl.Kanwa
- Bebek Mercoon di Jl. Kayun
- Bebek HT di Jl. Karang Empat
- Bebek Pak Qomar di Jl. Lontar
- Bebek Papin di Jl. Kalianyar
- Bebek Donal di Jl. Kedungdoro
- Bebek Kebbut di Jl. Manyar Kertoarjo
- Bebek Bang Arif di Jl. Manukan
- Bebek Hitam di Jl. Klampis Jaya
Selain bebek asli Surabaya, juga ada bebek pendatang, misalnya:
- Bebek H. Slamet Asli di Jl. Bali (dari Kartasura. Kenapa namanya ada “ASLI”-nya ya?)
- Bebek Tepi Sawah di Jl. Darmokali (dari Bali)
- Bebek Sinjay (dari Bangkalan, Madura)
Nah banyak kan? Selain bebek-bebek yang sudah disebutkan tadi, masih ada banyaaaak warung bebek yang mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan Surabaya. Jangan takut untuk mencoba!
Aku sama suami dulunya penggemar bebek..
Tapi semenjak masuk usia 30an dan suami kena asam urat, akhirnya hanya bisa makan bebek sebulan sekali. Itupun porsinya dikiiiit banget.
Di tangerang sendiri juga lumayan berjamur resto bebek, cuma tetep… yang paling juara BEBEKnya di kota Surabaya.
Ah jadi kangen pulkam.
mungkin teman-teman bisa mencoba mencicipi BEBEK PALUPI, Selain enak harganya juga mUraah
Bebek Pahlawan tu2pnya sampe mlm ga cak?