Kemarin adalah kali pertama saya bertemu langsung dengan Pakde Karwo Gubernur Jawa Timur. Saya memenuhi undangan meeting tri-partij antara Gubernur, Komite Masyarakat Peduli Penyiaran (KMPP) dan Komisi Penyiaran Daerah (KPID). Meeting berlangsung mulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00 di Ruang Rapat lantai 2 Kantor Gubernur Jl.Pahlawan.
Dari KMPP ada saya, Profesor Hotman, Pak Trimoelja, Pak Zainal Arifin MK, Pak Arifin BH, Mas Herru Sholeh dan Mas Rudy. Pak Soetojo Soekomihardjo selaku penggagas berdirinya KMPP tidak bisa hadir dikarenakan sedang menjalani check-up kesehatan.
Dari KPID hadir dalam formasi lengkap: Fajar Arifianto Isnugroho, Arif Budi Santoso, Catur Suratnoaji, Suryanto Aka, Maulana Arif, Mochammad Dawud dan Dyva Claretta. Terlihat pula Kepala Dinas Infokom dan beberapa staf Gubernuran.
Dalam meeting tersebut Pakde Karwo menyampaikan apresiasi keapada KMPP yang dengan suka rela memberikan perhatian terhadap dunia penyiaran di Jawa Timur. Beliau berharap KMPP bisa memberikan input kepada KPID demi terwujudnya dunia penyiaran yang lebih berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut KMPP mempresentasikan beberapa data di hadapan Gubernur terkait carut marut dunia penyiaran di Jatim. Jika tidak segera ditindaklanjuti bisa jadi banyak radio akan mati pelan-pelan. Maka sangat penting bagi Gubernur untuk turut mendorong terciptanya iklim usaha media massa, khususnya radio dan televisi. Sedangkan KPID sebagai ‘penguasa’ dunia penyiaran harus berani bertindak tegas dan tidak pandang bulu.
Di akhir meeting baik KPID, KMPP maupun Gubernur sepakat akan lebih sering lagi mengadakan pertemuan bersama supaya bisa terus saling mengingatkan dan mengawasi.
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang bisnis di blogku :
http://www.yohanwibisono.com, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
Selamat bekerja keras Pakde Karwo… untuk semakin memajukan dan mensejahterakan rakyat jatim…
good luck Pak De
*kirain blognya pak WAPRES
Katanya hari ini ada DEMO tentang FREKUENSI yaa cak di Surabaya?
moga makin maju terus arus informasi itu tersampaikan