Mandiri Edukasi 2017 Cerdaskan Masyarakat

Mandiri Edukasi 2017 diselenggarakan pada hari Selasa, 9 Mei 2017 di Coffee Toffee JX Internasional Surabaya. Ada 2 sesi yang dilaksanakan secara berurutan. Sesi pertama mengundang para blogger Surabaya untuk diajari bagaimana mengelola keuangan keluarga. Sesi kedua mengundang para pelaku UMKM untuk diajari tentang bagaimana memanfaatkan internet untuk pemasaran.

mandiri edukasi 2017

Mandiri Edukasi sendiri merupakan program yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri beserta anak perusahaannya dalam rangka memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada para pelanggan. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk kepatuhan terhadap Otoritas Jasa Keuangan yang memerintahkan lembaga keuangan untuk turut memberikan pendidikan tentang keuangan kepada masyarakat.

Selain di Surabaya, Mandiri Edukasi 2017 juga digelar di beberapa kota lain seperti Banda Aceh, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Garut, Bogor, Ternate, Manado, Nias dan Cirebon. Materi yang disampaikan dalam Mandiri Edukasi 2017 ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, misalnya tentang perencanaan keuangan keluarga, keamanan bertransaksi, perlindungan diri, pembiayaan usaha dan seputar investasi.

Mandiri Edukasi 2017 Surabaya

Kebetulan saya hadir di sesi pertama saja tentang perencanaan keuangan keluarga. Sesuai undangan, pukul 08.30 saya sudah tiba di lokasi. Namun ternyata peserta yang hadir belum banyak. Maklum saja acaranya dilaksanakan pada hari kerja dan pagi. Lain kali mungkin acara seperti ini sebaiknya dilaksanakan malam hari jika di hari kerja, atau kalau mau siang, ya taruh aja di weekend.

Acara dimulai pukul 09.30 dengan sambutan dari Ibu Nita Octaviani Aji, Assitance Vice President Customer Care Group Bank Mandiri. Dalam sambutannya Ibu Nita menekankan pentingnya perencanaan keuangan keluarga. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Uang yang keluar jangan sampai lebih banyak daripada yang masuk. Keluarga juga harus memikirkan pengalihan risiko dengan asuransi dan bagaimana melipatgandakan uang melalui investasi yang tepat.

mandiri edukasi 2017

Setelah sambutan singkat dari Ibu Nita, acara dilanjutkan dengan cooking demo. Ada 2 menu yang dibuat, yaitu bread pudding dan grilled chicken with salad. Peserta yang kebetulan didominasi kaum ibu-ibu nampak antusias menyimak paparan dalam cooking demo tersebut. Setelah cooking demo selesai, dilanjut praktek membuat kopi ala barista Coffee Toffee.

Setelah cooking demo dan praktek membuat kopi enak ala Coffee Toffee, acara dilanjutkan dengan paparan inti oleh Ibu Enny Octaviani, Regional Sales Manager Bank Mandiri. Dalam presentasinya Ibu Enny menyampaikan beberapa hal yang menjadi prinsip dalam perencanaan keuangan keluarga. Diantaranya:

  1. Melakukan Pencatatan.
    Ya, ini hal simpel yang sangat sering dilewatkan oleh banyak orang. Sekedar mencatat berapa uang yang masuk dalam satu bulan, dan berapa yang keluar untuk bayar ini itu serta beli ini dan itu. Tahu-tahu uangnya sudah habis tak berbekas lalu kebingungan mengingat-ingat, uangnya habis untuk apa saja kok gak ada bekasnya. Maka mendisiplinkan diri dalam mencatat masuk dan keluarnya uang itu sangat penting untuk dilakukan. Mencatatnya boleh pakai sapa saja. Bisa di buku khusus, atau memanfaatkan aplikasi keuangan di smartphone yang sekarang banyak tersedia.
  2. Bijak dalam berutang.
    Nah seringkali sebuah keluarga membutuhkan suntikan dana dari luar karena pemasukan yang ada belum mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga. Maka utang jadi salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda tadi. Namun demikian, utang harus direncanakan dengan baik berapa jumlahnya dan bagaimana pengembaliannya. Utang sangat terkait dengan kepercayaan pihak pemberi utang kepada penerima utang. Lalai dalam mengembalikan utang dapat merusak kepercayaan dan akan mempersulit diri sendiri di masa mendatang. Bagi pemegang kartu kredit, juga harus cermat dalam menggunakannya. Jangan sampai lupa daratan, seolah limit yang ada adalah uang nganggur yang bisa dibelanjakan sesuka hati. Gunakan kartu kredit ketika dalam keadaan darurat saja, dan selalu bayar sebelum jatuh tempo sesuai dengan jumlah tagihan supaya tidak kena bunga berbunga.
  3. Sedia dana darurat
    Terkadang kehidupan tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada risiko-risiko yang harus kita hadapi. Misalnya mendadak ada anggota keluarga yang sakit dan butuh rawat inap di rumah sakit. Maka dibutuhkan dana yang cukup lumayan untuk membawanya ke rumah sakit yang layak. Maka selalu sedia dana darurat. Caranya dengan menyediakan pos khusus dan mengisinya secara rutin dan disiplin. Salah satu cara untuk mendisiplinkan diri dalam menyediakan dana darurat adalah dengan mengikuti asuransi.
  4. Investasi
    Nah yang tidak kalah penting adalah melakukan investasi. Bagaimana melipatgandakan uang yang kita miliki dengan menaruhnya di instrumen investasi yang terpercaya. Investasi ini sangat terkait dengan risiko. Biasanya makin besar risikonya maka keuntungan yang didapatkan juga makin tinggi. High risk high return. Contoh investasi yang sangat umum dilakukan masyarakat adalah dengan membeli properti, baik itu berupa tanah saja maupun tanah beserta bangunannya. Namun harus disadari bahwa properti ini sifatnya tidak liquid, tidak mudah untuk dicairkan ketika sedang dibutuhkan. Jika masih belum berpengalaman soal investasi, tidak ada salahnya menghubungi manajer investasi di lembaga keuangan untuk mendapatkan arahan.

Acara Mandiri Edukasi 2017 Surabaya ditutup dengan pembagian door prize berupa Mandiri e-Money kepada 10 peserta yang beruntung, termasuk saya 🙂

Acara selesai sekitar pukul 12.30 dan sebelum meninggalkan tempat, seluruh peserta diminta mengisi survei dari Nielsen. Materi survei masih terkait dengan acara Mandiri Edukasi 2017.

Leave a Reply