Hasil Pemilu 2014 tadi malam akhirnya disahkan oleh KPU. Tidak jauh berbeda dengan hasil quick count, perolehan PKS ternyata sangat jauh dari yang dikoar-koarkan selama ini: 3 besar!
Ini dia perolehan partai-partai dalam Pemilu 2014 sesuai real count KPU diurutkan berdasarkan perolehan suara.
- Golput 24.89%
- PDIP 23.681.471 (18.95%)
- Golkar 18.432.312 (14.75%)
- Gerindra 14.760.371 (11.81%)
- Demokrat 12.728.913 (10.19%)
- PKB 11.298.957 (9.04%)
- PAN 9.481.621 (7.59%)
- PKS 8.480.204 (6.79%)
- Nasdem 8.402.812 (6.72%)
- PPP 8.157.488 (6.53%)
- Hanura 6.579.498 (5.26%)
- PBB 1.825.750 (1.46%)
- PKPI 1.143.094 (0.91%)
Dulu saya pernah memilik PKS pas namanya masih PK. Waktu itu kadernya terkenal santun dan langsung terjun ke desa-desa untuk membantu petani yang waktu itu mengalami kesulitan pupuk.
Tapi di Pemilu 2014 ini terus terang saya sangat muak dengan gaya kader PKS yang cenderung suka menyerang, suka mencari-cari kesalahan orang lain, tapi begitu keburukannya dibeber langsung membela diri habis-habisan seolah mereka gak pernah salah.
Paling lekat dalam ingatan adalah ketika LHI terkena kasus dan digosipkan punya istri muda bernama Darin Mumtazah. Kader PKS ramai-ramai membela LHI dengan mengatakan Darin hanyalah anak dari teman LHI. Mereka membodoh-bodohkan siapa saja yang percaya dengan media massa yang waktu itu memberitakan hubungan LHI-Darin. Belakangan terbukti bahwa Darin memang istri muda LHI. Lalu pembelaan digeser dari “bukan istri” menjadi “kalo jadi istri muda kenapa, kan gak salah”. Hokoko..
Lebih muak lagi melihat gaya Fahri Hamzah yang sering menyerang secara terbuka. Memberikan contoh yang tidak baik untuk kader PKS yang punya kecenderungan hanya menurut kepada elit partai. Dan gaya Fahri Hamzah benar-benar dicontoh kader PKS.
Waktu mereka berhasil memenuhi Gelora Bung Karno, kesombongan langsung keluar dari pimpinan partai dan kader-kader mereka sambil menyindir partai lain yang kampanyenya tidak ramai. Target 3 besar langsung dipasang dan didengung-dengungkan dengan mengacu pada putihnya GBK waktu itu.
Sejak awal saya sudah menduga PKS tidak akan dapat banyak suara. Salah satu kunci yang membuat PKS dibenci orang kebanyakan adalah gaya kampanye meyerang Fahri Hamzah itu. Coba lihat pas dia teriak-teriak mencaci partai lain, mukanya sangat menyebalkan!
Sekarang sudah terbukti, ternyata gaya menyerang seperti itu tidak cukup efektif mendongkrak suara PKS. Target 3 besar tidak tercapai. Kejauhan. Suaranya masih kalah sama PKB yang gaya kampanyenya santun. Mestinya ini jadi bahan evaluasi dan introspeksi bagi PKS.
Tapi rupanya tidak begitu. Fahri Hamzah seperti menemukan soulmate ketika sinyal PKS mau merapat ke Gerindra semakin kuat. Soulmate itu adalah Fadli Zon. Dua orang ini selama kampanye Pemilu 2014 kemarin punya gaya yang hampir sama: suka menyerang.
Adapun jika Gerindra bisa dapat 11.81% itu menurut saya lebih karena kerja keras Gerindra selama ini dalam PENCITRAAN. Jangan lupa, Gerindra pasang iklan terus menerus selama 10 tahun terakhir di TV. Prabowo berhasil dicitrakan sebagai sosok pemimpin yang tegas dan berani ya karena iklan itu. Sedangkan prestasinya apa sampai sekarang saya juga belum tahu.
Serangan Fahri Hamzah dan Fadli Zon tidak akan mempan. Berbagai black campaign yang makin gencar mulai isu Jokowi ternyata keturunan China, capres boneka, antek asing, dan sebagainya, tidak akan mempan.
Itu hanya akan membuktikan bahwa mereka sedang panik dan takut luar biasa menghadapi Jokowi yang dituduh haus kekuasaan. Nyatanya Prabowo sendiri yang sangat berhasrat menang. Bagaimana tidak, sudah kepalang basah. Sudah habis banyak uang buat pasang iklan di TV selama 10 tahun terakhir. Kalau sampai tidak jadii betapa menyesalnya, sementara umurnya sudah tua, 5 tahun lagi malah makin sulit menang.
Pilpres akan berlangsung 2 bulan lagi. Masih ada kesempatan memperbaiki kesalahan. Gaya kampanye santun lebih disukai rakyat kebanyakan. Tapi jika Fahri Hamzah dan Fadli Zon meneruskan gaya kampanye menyerang seperti ini, saya yakin Prabowo tidak akan menang melawan Jokowi.
Kita lihat saja, waktu yang akan membuktikan.
Josh tenan tulisane. Btw, jarene pks kompak banget pas kampanye tapi kok nyatane rengking 8 ya? Jangan2 mereka cuma ikut kampanye tapi gak mencoblos? Alias, peserta kampanyenya… bayaran?
Duh, pikiranku malah negativ ngene ya hahahha…
Sayang sekali memang, padahal saya berharap banyak sama PKS sebagai wakil Islam. Tapi gaya kampanye, bertikai di Twitter, sangat tidak Islami. LHI dibela mati-matian sebagai korban konspirasi wahyudi. Seharusnya, jika memang benar-benar islami, PKS akan jadi oposisi di Pilpres, karena sesungguhnya capres yang ada tidak ada yang sesuai dengan kriteria awal mereka.
Hnaaaaahhhh ini tulisan menohok… setuju,,, saya juga paling nggak suka kampanye yang menyerang dan mencari-cari kesalahan. Publik kita sudah cerdas kok siapa siapa mereka. La wong tujuannya membangun negara sama-sama kenapa harus saling mencaci maki. mbok ya bahu membahu utk kebersamaan
Biasanya yg hobi nyerang cuma untuk menutupi keburukannya dan ga punya kelebihan lain untuk ditonjolkan 🙂
trennya yg hobi nyerang malah keburukannya lambat laun terungkap sendiri
Wah, huruf yang dibold banyak bingit 😀
Hanya untuk Indonesia…. semoga mereka Damai…
OBAT KUAT LAKI-LAKI V6 TIAN Call/sms; 0856 0795 4414
V6 TIAN
Salah satu ramuan alami dari negri tirai bambu yang diracik khusus buat mengatasi rasa disfungsi ereksi pada pria. Dapat mengobat lemah syahwat, impotensi, mengatasi prematur enjakulasi, jadikan pria perkasa, kuat tahan lama, mampu berulang – ulang dalam berhubungan suami istri.Sudah teruji aman tanpa efek samping, aman tidak memicu kinerja jantung.
AGEN OBAT 69
Call Center Hp : 0821 3495 8895
( SMS ) 24JAM : 0856 0795 4414
Pin BlackBerry: 2AC 44 BCA
http://agenobat69.com/
Belum berminat ngomong politik karena nggaak ngerti juga
kalau saye mah gk minat atau gk mau tahu urusan tentang politik..
rata2 politik seperti itu..ujung2nya ya uang.. XD
sekarang sudah tahu semua pemenangnya adalah pak jokowi..semoga saja pak jokowi bisa membawa indonesia lebih baik lagi.. 😀
belum tentu gan , kadang kadang juga efektif kok 😀