Di dalam sebuah rumah tangga, orang tua selalu ingin menciptakan keajaiban-keajaiban untuk anaknya. Suami selalu ingin menciptakan keajaiban untuk istrinya. Istri selalu ingin menciptakan keajaiban untuk suaminya.
Air minum di dispenser habis, tiba-tiba penuh lagi. Meja makan kosong, tiba-tiba tersaji hidangan lezat siap santap. Roda kendaraan kempes, tiba-tiba keras lagi. Kompor tiba-tiba mati ketika memasak karena elpiji habis, tiba-tiba ada yang datang ke rumah mengantarkan tabung elpiji yang penuh.
Lagi asik mengerjakan sesuatu, tiba-tiba tersaji secangkir kopi atau teh panas. Perut lapar, tiba-tiba tersaji makanan. Pulsa habis, tiba-tiba terisi lagi. Baju kotor, tiba-tiba bersih lagi dan rapi di lemari. Bensin kendaraan menipis, tiba-tiba terisi penuh. Dan masih banyak lagi.
Keajaiban-keajaiban tersebut mengalir begitu saja tanpa ada yang meminta. Itulah sebuah keluarga yang saling menyayangi dan mencintai. Semua ingin membahagiakan yang lain, ingin mempermudah, ingin melayani. Tanpa beban. Tanpa merasa dituntut.
Apakah kamu juga merasakannya?
belum ada yang mbuatin kopi, sarapan, teh anget pak… hhh…
kalo sudah ada, bisa dibuktikan nanti masbro 🙂
alhamdulillah, semoga makin banyak keajaiban yang terjadi dalam keluarga, mas dion, sehingga cinta dan kasih sayang makin erat dan penuh pesona.
aamiin.. maturnuwun Pak Guru 🙂
inilah gunanya keluarga ya. Saling mengisi. Makanya keluarga akan menjadi prioritas segalanya.
betul ndop, keluarga akan secara otomatis menjadi prioritas numroh wahid! kwkw..
Bensin kendaraan menipis, tiba-tiba terisi penuh. Dan masih banyak lagi! ini pengalaman gue sma+ kuliah, jadi inget bapak di rumah :(( , tiap pagi bensin ku selalu full!!
saya belum ngerasain mas, masih single soalnya #eh..
salam kenal mas budi..