Bulan Romadhon berjalan begitu cepat. Tanpa terasa lebaran makin mendekat.
Mudik ke mana?
Tahun lalu saya gak mudik ke Ponorogo karena istri hamil tua dan orang tua gak tega jika menantunya bepergian jauh dari Surabaya ke Ponorogo. Maka orang tua ngalahi ke Surabaya.
Insya Alloh lebaran ini kami (saya, istri dan anak) mudik ke Poorogo, baru ke Pasuruan 🙂
Ngomong-ngomong soal mudik, apa komentar kawan-kawan setelah livat video di atas itu? Jika belum pernah nonton, silakan ditonton dulu sampai selesai ya 🙂
huhuhu emang sedih tuh. Tadinya kirain iklannya endonesa.
aku mudik ke kediri mas, heuheu
iya, iklan berbahasa malaysia tapi sangat menyentuh ya 🙁
Kalo saya, tahun ini ga kemana” kayaknya. Stay di kota Bandung. Lain halnya pas tahun kemarin, saya mudik ke Bandung, lho? Karena saya kebetulan sedang dinas selama setahun di Samarinda.
Serunya mudik ketemu keluarga, setelah lama tidak bersua, ngobrol ngalor ngidul sama saudara” memang nikmat.
Salam kenal dari Bandung. 🙂
salam kenal juga bro budi 🙂
tak empet ben gak mbrebes haha..
aku mudik ke tulungagung. Biasa acara keluarga di bodho kelima rutin tiap tahun ngumpul semua keturunan canggahku.
wah penak kui enek kumpul2, sopo ngerti enek sing ayu iso tok pek calon bojo :))
Sudah nonton sebelum mudik, sendiri dan malem2 lagi..mbrebes mili menghabiskan banyak tisu, sediih banget..
Selamat mudik, selamat memperkenalkan arek suroboyo ke wong ponorogo 🙂
selamat mudik juga Riries. dirimu mudik ke Ponorogo sebelah mana?
di Hari Lebaran ini, saya mengucapkan, selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H, mohon maaf lahir dan bathin.
Selamat idul fitri juga, mohon maaf lahir batin 🙂
Habis lihat film Malaysia itu ada perasaan sedih, haru dan bangga bagaimana seorang anak yatim piatu yang berjuang untuk menemui ibunya yang telah meninggal. Sedih ya tapi di balik kesedihan itu saya berdoa mudah-mudahan ya Allah itu tidak terjadi pada keluarga keturunan saya amien…
benar-benar mengharukan ya..