Perumahan ini dulunya bernama Laguna Indah. Dulu aksesnya dari Jalan Kertajaya Indah melewati Jalan Raya ITS yang masih dua arah dengan lebar badan jalan hanya 5 meter.
Atas kerjasama dengan ITS, pada jaman Pak Nuh masih jadi rektor, mereka dapat membangun Jalan Raya ITS menjadi jalan kembar yang cukup lebar. Sebagai barter, ITS dibangunkan sebuah gedung yang cukup megah.
Laguna Indah kemudian berganti nama menjadi Pakuwon City. Tahun 2000an harga rumah di sana belum mencapai milyaran. Mungkin sekitar 150 sampai 250 juta. Tapi sekarang jangan harap bisa menemukan rumah kurang dari 1 milyar di sana.
Pakuwon City kini tumbuh pesat menjadi kota mandiri dengan fasilitas lengkap. Mall, food festival, kampus, sekolah, apartemen, SPBU, sport center dan berbagai fasilitas dibangun di perumahan yang kini dikenal sebagai salah satu kawasan elit di Surabaya Timur ini.
Yang saya suka dari rumah-rumah di Pakuwon City ini hampir semuanya tanpa pagar. Jadi terlihat lega, asri, nyaman dan aman. Saking luasnya lahan, Pakuwon City dibagi menjadi banyak sekali cluster, dan setiap cluster memiliki pasaran harga yang berbeda-beda.
Selain menjual rumah jadi, Pakuwon City juga memasarkan tanah kavling. Promo terakhir yang saya baca di koran, tanah kavling di Pakuwon City dipasarkan mulai 10 juta per meter. Itupun harus buru-buru beli, karena laris banget. Banyak investor beli tanah dan rumah di sini untuk kemudian dijual lagi.
Saya sempat berfikir bahwa harga properti di lokasi ini sudah stagnan. Tidak akan bisa naik lagi. Tapi sepertinya saya harus berubah fikiran karena ternyata harga pasaran tanah dan rumah di sana sampai sekarang ini masih terus merangkak naik.
Tidak heran, karena pengembang kawasan Pakuwon City sangat agresif dalam mengembangkan kawasannya. Saat ini saja sudah ada jalan kembar utama boulevard (Right of Way – ROW alias backbone) yang lebarnya mencapai 40 meter tembus ke Raya Kenjeran.
Dan sepertinya Pakuwon City akan terus mengembangkan kawasannya dengan berbagai strategi yang out of the box sehingga nilai investasi di sana akan terus merangkak naik.
Kenapa tiba-tiba saya menulis tentang Pakuwon City? Siang ini dalam hati saya tiba-tiba terbersit keinginan yang kuat untuk memiliki sebuah rumah di Pakuwon City. Bismillah.. Insya Allah..
—
Foto: Super Sonic Machinery
aamiin, semoga tercapai keinginannya.
aamiin.. makasih bro doanya 🙂
rumahnya mantabs mas bro, jadi ngiler
yap bro, gak begitu gede tapi bersih rapi 🙂
Aamiin, 2011 lalu, ketika saya dolan ke ITS, temen2 ngajak makan di food court kawasan elits baru deket ITS, kayaknya pakuwon city ini kali yaa..
yap mungkin bener, namanya food festival, semacam pusat makanan tapi bukanya hanya malam hari 🙂
Wikk… 3M… duit semua ituuu? 😀
Amin bro.. semoga segera terpenuhi cita2nya ya 🙂
hehehe… duit campur daun bro :d
makasih doanya ya 🙂
OMG, 3M??? Tidak….. benar-benar hunian mewah…
mewah pemula bro. kalo yang mewah betulan bisa puluhan M, misalnya yg di pinggir jalan raya kertajaya indah itu 🙂
Nek sampean sih aku yakin tuku tenan! Lumayan iso nunut nginep? Eh digawe bisnis ding hahaha…
aamiin.. terimakasih atas keyakinannya bro, sebuah doa yang positif 🙂
amin semoga tercapai rumahnya..
interior design surabaya.
http://www.kitchensetsurabayaminimalis.com/