Menikmati Menjadi Calon Bapak

Alhamdulillah saat ini istri saya sedang hamil muda. Hamil anak pertama, buah cinta kami. Semenjak menikah di bulan September 2011 lalu kami sepakat untuk tidak memakai alat kontrasepsi. Orang tua dan teman-teman juga menyarankan hal yang sama. Tidak usah KB, se-dikasih-nya saja.

Datangnya Kabar Bahagia Itu

Kabar membahagiakan itu kami dapatkan bersamaan ketika saya terkena ISK bulan lalu. Pada saat mengambil hasil pemeriksaan urin dan darah di Lab Pramita Mulyosari, istri saya ikut. “Nella ikut ya Pa, sekalian test, sudah hampir seminggu telat”, begitu kata istri saya. Kamipun meluncur ke lab yang jaraknya hanya 2 kilometer itu dari rumah.

Sebenarnya istri saya sudah beli testpack. Tapi agak trauma karena sebelumnya beberapa kali test sendiri hasilnya negatif. Akhirnya kami putuskan untuk test di lab. Kami mengira bahwa test di lab akan menggunakan uji darah. Tetapi ternyata sama saja, pakai urin. Hanya saja testpack yang digunakan lebih canggih dan sensitif. Urin diteteskan ke lubang kecil di testpacknya. Bukan testpacknya yang dicelupkan ke urin, seperti yang pernah kami gunakan.

Setelah menunggu 30 menit, hasil test sudah kami terima dan langsung kami buka di lokasi. Alhamdulillah hasilnya positif. Kami langsung berpelukan, terharu, bahagia, campur aduk! Sesaat setelah itu saya menelepon Bapak Ibu Ponorogo (orang tua saya) untuk menyampaikan berita yang sudah ditunggu-tunggu itu. Setelah itu istri saya menelepon Ayah Ibu Pasuruan (mertua saya) yang kebetulan sedang ada di Makkah, mengabarkan hal yang sama.

Pesan orang tua kami: hati-hati, dijaga baik-baik titipan dari Alloh itu dan sementara jangan bepergian jauh. “Nggih…”, jawab kami. 🙂

Konsultasi ke Dokter Pudjo Hartono, Sp.OG

Sepulang dari lab saya langsung menelepon tempat praktek dokter Pudjo Hartono, Sp.OG, untuk mendaftar. Kami mendapat antrian nomor 70 dan diminta datang pukul 11 malam. Jam 22.30 kami sudah meluncur ke tempat praktek dokter Pudjo Hartono, Sp.OG di Dharmahusada Indah Raya.

Pukul 23.30 kami dipersilakan masuk ruang praktek. “Ada apa mbak?”, tanya dokter Pudjo dengan ramah. “Ini dok, sudah telat hampir seminggu,” jawab istri saya sambil menyerahkan hasil testpack dari Lab Pramita. Saya hanya senyum-senyum saja di samping istri saya.

Melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), di rahim istri saya sudah terlihat kantung kehamilan. Alhamdulillah. Dokter Pudjo memperkirakan usia kehamilan sudah 1 bulan. Posisi kantung ada di dalam rahim. Alhamdulillah lagi. Selanjutnya kami diminta datang bulan depan. (Bulan depan pada waktu itu adalah hari ini, hehe..)

Perubahan Pada Ibu Hamil

Ada beberapa perubahan yang terjadi pada istri saya. Setelah browsing sana-sini, ternyata perubahan tersebut normal terjadi pada ibu hamil.

Sebelumnya istri saya suka memasak. Semenjak hamil, baru membayangkan mau ke dapur saja sudah mual-mual. Untungnya tidak pernah sampai benar-benar muntah. Hanya “hoek hoek”. Sudah lebih dari 2 bulan ini seperti itu. Jadinya kami sekarang lebih sering makan di luar daripada di rumah. Makan di rumah hanya pas Bapak Ibu Ponorogo atau Ayah Ibu Pasuruan datang menjenguk dan membawakan macam-macam makanan :d

Perubahan lain adalah selera makan. Dulunya istri saya tidak mau makan daging sapi dan kambing. Sejak hamil jadi sering pengen makan rawon. Trus tiba-tiba kepengen makan nasi kebuli. Oke, dituruti saja, mumpung mau.

Sekarang istri saya juga doyan makan buah. Sebelumnya susah banget makan buah. Kulkas kami tidak pernah sepi dari aneka macam buah. Tetapi hanya saya yang menghabiskan. Kadang malah gak termakan sampai busuk. Alhamdulillah semenjak hamil ini istri saya mau makan buah, tapi ya gitu, harus dikupaskan dulu lalu ditunggui sampai dimakan semua.

Oia, sejak dua bulan terakhir kami jadi jarang pergi jalan-jalan ke mall. Biasanya seminggu bisa 4 kali ke Plasa Surabaya, mall favorit kami. Nonton, makan, nongkrong di J.co, beli baju, beli buku, atau sekedar jalan-jalan. Sekarang, karena istri saya harus banyak istirahat, jadinya kami lebih banyak menghabiskan waktu berdua di rumah.

Singkatnya, istri saya jadi lebih manja. Tapi buat saya itu tidak masalah. Saya justru sangat menikmati momen-momen seperti ini. Momen dimana kami menikmati menjadi calon orang tua bagi anak kami.

Sekali lagi, Alhamdulillah…

52 Comments

  1. Zippy 21/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  2. marsudiyanto 21/03/2012
  3. pety puri 21/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  4. dafhy 22/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  5. Ely Meyer 22/03/2012
  6. sandyirwansyah 23/03/2012
  7. Dwi 23/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  8. cK 24/03/2012
  9. fairyteeth 24/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  10. ndaroini 24/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  11. alief 24/03/2012
  12. sawali tuhusetya 25/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  13. riris 26/03/2012
  14. Rusa 28/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  15. emfajar 28/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  16. giewahyudi 29/03/2012
    • Aming 29/03/2012
      • giewahyudi 30/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  17. Hanif Mahaldi 29/03/2012
  18. Aming 29/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  19. ikhsan 29/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  20. Gempur 30/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  21. isnuansa 30/03/2012
    • budiono 01/04/2012
  22. ndutyke 03/04/2012
    • budiono 09/04/2013
  23. ndop 04/04/2012
  24. isnuansa 24/04/2012
    • budiono 09/04/2013
  25. lamendol 27/04/2012

Leave a Reply