Hari Minggu (20/06) kemarin merupakan hari yang penting buat Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Perak Surabaya. Mereka melaksanakan penghijauan di sekitar pelabuhan dengan menanam 10 ribu pohon mangrove. Acara tersebut juga dilakukan di beberapa tempat yang lain dan dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi melalui teleconference.
Sebagai mitra pelaksanaan penghijauan tersebut, Komunitas Nol Sampah (KNS) menggandeng Kelompok Tani Mangrove Wonorejo (KTMW) yang sudah sangat berpengalaman dalam penanaman dan perawatan pohon mangrove. Sebelum acara, Pak Sonny ketua KTMW mempresentasikan jenis-jenis mangrove dan produk olahan berbahan buah mangrove. Diantaranya adalah sirup bogem, beras alternatif, cuka mangrove, tepung bahan kue, dan sebagainya.
Pada kesempatan tersebut saya didaulat oleh Wawan Some koodinator KNS memberikan presentasi tentang kampanye yang sedang kami laksanakan, yaitu “Stop Using Plastic Bags”. Peserta yang terdiri dari para pimpinan lembaga di lingkungan Adpel menyimak penjelasan saya dengan seksama. Selesai presentasi kami membagikan tas kain kepada setiap peserta.
Selesai teleconference di halaman Adpel, semua peserta menuju Pelabuhan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang menjadi lokasi penanaman mangrove. Para pimpinan melakukan penanaman langsung beberapa pohon, kemudian sisanya akan diselesaikan oleh anggota KTMW. Beberapa wartawan meliput kegiatan tersebut.
Setelah menanam beberapa pohon, Pak Johanes Malo dari TPS mengajak kami berkeliling ke pelabuhan, melihat dari dekat proses bongkat muat kontainer dari dan ke kapal. Satu kapal bisa mengangkut setidaknya 2500 kontainer. Waktu untuk memindahkan kontainer tersebut dari truk ke atas kapal hanya 4 menit, menggunakan crane superbesar.
Kami juga ditunjukkan pembangkit listrik tenaga surya yang sedang diuji-coba di TPS. Kata Pak Malo jika uji coba tersebut sukses maka kemungkinan akan diadopsi lebih luas lagi di lingkungan TPS.
Harapan kami semoga pelaksanaan penghijauan seperti ini diikuti oleh lembaga maupun individu yang lain. Surabaya masih butuh lebih banyak pohon lagi. Yang ada jangan sampai ditebang, yang belum ada mari kita tanami.
Salam Hijau Surabaya!
—
Foto by: Mbah Sangkil
—
Update 07 Januari 2011: tulisan ini diikutkan Beat Blog Writing Contest “Green Your Mind!”
setelah selesai menanam, yang bertanggung jawab mengelola dan memelihara pohon itu sapa (thinking)
go green……….!!!!!!!!!!1
sudah ada kontraknya dengan KTMW mas, akan dirawat sampai bisa dipastikan bisa bertahan hidup di kawasan pantai TPS itu 😉
sip pakdhe…. minggu depan mau kesana lagi, maintenance bibit dan perawatan
Ooo, ini sama dengan yg diposting Mbah Sangkil itu to…
leres sanget pak mar.. saya dan mbah sangkil berpartisipasi dalam acara tersebut atas undangan langsung TPS
arek blogger Madura..salam kenal Mas..maaf baru komen habis kemarin dari Solo
Inspiratif nih mas aktivitasnya..
Semoga sedikit mengurangi kegersangan kota Surabaya ehehehe
mantep nih mas masih ada yang perduli dengan lingkungan kita,semoga pohon yang ditanam dapat tetap hidup dan tumbuh dengan baik 🙂
surabaya yang panas 🙂
semoga makin adem yaaaa 🙂
biar saya kerasan kuliah disana. hehe 😀